Rekam24.com, Bogor – Pedagang kaki lima dan parkir liar di Kota Bogor kembali menjamur terutama di pusat Kota Bogor. Dengan leluasa para PKL dan Parkir Liar meramlas hak pejalan kaki dengan menggunakam fasilitas pedestrian yang dibangun dengan dana APBD Kota Bogor ratusan juta hingga miliaran rupiah.
Dari penelusuran Rekam24.com, kembali menjamurnya membuat pemandangan dipusat kota semerawut dan juga menimbulkan titik kemacetan serta sulitnya berjalan kaki.
PKL dan parkir liar menjamur di kawaaan Jalan Dewi Sartika, Jalan Merdeka, Jalan Mayor Oking, Jalan Sudirman, seputar Alun-alun Kota Bogor, Jalan MA Salmun, Jalan Kapten Muslihat, Jalan Pajajaran, Jalan Suryakancana., Jalan pedati Jalan Lawangsaketeng, Jalan Sholeh Iskandar, Jalan KH Abdullah Bin Nuh, Jalan KS Tubun (Jalan Raya Bogor – Jakarta).
Banyaknya PKL dan parkir liar dikeluhkan oleh masyarakat yang beraktivitas di Kota Bogor.
“Jadi semerawut, kusam, mau jalan aja susah apalagi di Dewi sartika sama di samping Stasiun,” pungkas bu yang enggan disebutkan namanya.
Disisi lain pejalan kaki Dena mengatakan pedestrian yang digunakan sebagai parkir sangat membahayakan bagi pejalan kaki.
Dengan adanya parkir liar itu oejalan kaki harus berhadapan dengan kendaraan yang melintas di jalan.
“Makin kesini malah makin banyak, yang dikhawatirkan ketika perempuan, lansia, anak sekolah, ibu hamil jalan kaki tapi troroarnya dipake jualan sama dipake parkir, ototmatis harus turun ke jalan di jalan banyak kendaraan, apa itu tidak membahayakan?,” tukasnya
Ia berharap ada tindakan dan pengawasan yang tegas untuk menertibkan pedagang dan parkir liat itu.